Minggu, 25 November 2012

Makalah Sosiologi kls X


TUGAS SOSIOLOGI
PEMBUATAN MAKALAH
DENGAN JUDUL
“PENTINGNYA SOSIALISASI UNTUK KEPRIBADIAN ”
SUB JUDUL ‘Membangun Kepribadian Individu yang mengandung Nilai dan Norma’









Nama
Anggota kelompok :
·       Anggun Dwi Mayangsari (KETUA)
·       Masliah Putu (SEKTRETARIS)
·       Suci Nadia Sari (BENDAHARA)
·       Tien Rumita . M (anggota)
·       Winta Septiatika (anggota)

MATA PELAJARAN : SOSIOLOGI
TAHUN AJARAN : 2011/2012


Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………….      1
Daftar Isi ……………………………………………….....      2
A.Pendahuluan  …………………………………………...      3
B.Tujuan Penelitian………………………………………..     3
C. Mamfaat Penelitian……………………………………..     4
D. Rumusan Masalah……………………………………....     4
1.Maengapa Sosialisasi Penting Untuk Kepribadian ?.................................        4
2. Bagaimana Membentuk Kepribadian Melalui Sosialisasi ?.....................        5
3. Apa Pengaruh Sosialisasi Terhadap Pembentukan Kepribadian ?...........        7
4. Apa Faktor Penghambat Sosialisasi ?.......................................................       9
E. Kesimpulan……………………………………………...    10
Daftar Pustaka………………………………………………   11



                Kata pengantar


                      Berkat rahmat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa, serta dorongan untuk menyelesaikan tugas sosiologi , maka penyusunan makalah ini dapat kami selesaikan.

                      Dalam makalah ini di jelaskan tentang sosialisasi dalam pembentukan kepribadian yang mencakup nilai, norma, dan pola prilaku individu dan kelompok, kelompok dengan kelompok dan individu dengan individu.

                      Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, maka kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah berikutnya.

                                                                                                                
                                                                                     26 Januari 2012
                                                            Hormat kami
                                                                                                                    Penulis






A.    Pendahuluan

Masih ingat Anda saat pertama masuk SMA ? Tentu Anda menghadapi suasana yang berbeda dengan suasana ketika Anda masih duduk dibangku SMP . Contohnya saat di SMP , Anda ke sekolah menggunakan pakaian berwarna biru putih , sedangkan sekarang harus berwarna abu – abu putih . Demikian juga , siswa prianya juga harus menggunakan celana panjang . Selain itu ada banyak hal lain yang harus anda pelajari diantaranya , kebiasaan – kebiasaan dan norma – norma yang berlaku bagi siswa SMA oleh karena itu di beberapa SMA dilakukan sebuah proses atau kegiatan yang disebut orientasi pengenalan sekolah . Dalam keggiatan tersebut siswa baru diperkenalkan dengan berbagai aturan , norma , nilai dan kebiasaan yang berlaku di sekolah itu merupakan  produk sosial dari hasil interaksinya dengan orang lain   . Diri seseorang Dalam interaksi tersebut ia mengalami sosialisasi . Sejak ia lahir , ia telah mengalami proses sosialisasi . Artinya , sejak lahir seseoarng melakukan proses belajar tentang bagaimana bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku didalam masyarakat melalui repleksi terhadap orang lain . Dengan demikian , nilai dan norma – norma tersebut telah menjadi bagian dari dirinya . Ia akan selalu berperilaku atau bertindak sesuai dengan niali dan norma tersebut . Meskipun nilai dan norma sosial merupakan isi yang dipelajari seseorang untuk membentuk dirinya , niali dan norma sosial juga menjadi penentu bagaimana sosialisasi akan berlangsung dalam diri seseorang . 

Tujuan Penelitian

1.      Untuk mengetahui pentingnya sosialisasi dalam pembentukan kepribadian
2.      Untuk mengetahui proses pembentukan kepribadian melalui sosialisasi
3.      Untuk mengetahui pengaruh sosialisasi terhadap kepribadian



Manfaat Penelitian

1.      Menambah wawasan mengenai sosialisasi
2.      Menambah koleksi perpustakaan sekolah
3.      Meningkatkan mutu sekolah

Rumusan Masalah

1.      Mengapa sosialisasi penting untuk kepribadian ?
2.      Bagaimana membentuk kepribadian melalui sosialisasi ?
3.      Apa pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribadian ?
4.      Apa faktor penghambat sosialisasi ?


Pembahasan

1.      Mengapa Soiologi  Penting  Untuk Kepribadian ?

Setiap individu memiliki kepribadian melalui sosialisasi sejak lahir . Sosialisasi dalam keluargalah yang utama dilakuakan oleh seorang individu , apapun yang baik atau  yang buruk diajarkan dalam keluarganya maka akan juga dilakukan oleh individu tersebut . Jika individu tersebut dianggap baik oleh masyarakat / kelompoknya maka berarti orang tua individu tersebut sudah menjalankan salah satu tugasnya dengan baik dan melalui keluarga jugalah akan dapat terbentuk suatu kepribadian dalam diri individu tersebut . Jadi , kepribadian seorang individu itu harus di ajarkan sejak awal . Tetapi terkadang perubahan lingkungan tempat tinggalnya juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan perilaku dan tindakan seseorang karena telah terjadi penerapan nilai – nilai dan norma – norma baru yang berbeda dari nilai dan norma yang individu itu miliki sebelumnya . Pembentukan kepribadian seorang individu melalui suatu proses belajar yang sangat panjang , Gagasan – gagasan , tingkah laku , atau tindakan individu itu ditata , dikendaliakan , dan dimantapkan pola – polanya oleh berbagai system nial dan norma yang hidup di masyarakatnya . Proses penyesuaian diri ini belangsung secara berangsur – angsur , seiring dengan perluasan dan pertumbuhan pengetahuan serta penerimaan individu terhadap nilai dan norma yang terdapat dalam lingkungan masyarakat tempat ia berada . Pada dasarnya dalam pertumbuhan individu untuk membentuk kepribadian , individu tersebut juga membutuhkan orang lain . Karena tanpa orang lain seseorang tidak akan tumbuh dan berkembang . Kepriabdian seorang individu dalam suatu masyarakat , walaupun berbeda – beda satu sama lainnya , dirangsang dan di pengaruhi nilai – niali dan norma – norma dalam sistem budaya dan juga oleh sistem social yang telah diinternalisasinya (di serap ke dalam dirinya ) melalui proses sosialisai dan proses pembudayaan selama hidup sejak masa kecilnya . Oleh karena itu , pembentukan kepribadian individu sejak awal dengan sosialisasi yang baik maka akan dapat membuat individu tersebut diteriam dengan baik oleh masyarakat atau kelompoknya . 

2.bagaimana membentuk kerpibadian melalui sosialisasi ?
Dalam proses pembentukan kepribadian melalui sosialisasi sendiri dikenal melalui tiga tahap , yaitu :

A. Proses Internalisasi
Proses ini merupakan suatu proses panjang dan berlangsung seumur hidup, sejak manusia lahir sampai ia meninggal dunia. Di situ ia belajar membentuk kepribadian dalam perasaan, nafsu-nafsu, maupun emosi, yang diperlukan sepanjang hidupnya. Manusia mempunyai bakat yang telah terkandung di dalam dirinya untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat,nafsu, serta emosi dalam kepribadian individunya. Akan tetapi, wujud pengaktifan berbagai macam isi kepribadiannya itu sangat dipengaruhi oleh berbagai macam stimulus yang berada dalam alam sekitarnya dan dalam lingkungan sosial maupun budayanya. Setiap hari dalam kehidupan individu akan bertambah pengalamannya tentang bermacam-macam perasaan baru, maka belajarlah ia merasakan kebahagiaan, kegembiraan, simpati, cinta, benci,keamanan,harga diri,kebenaran, rasa bersalah, dosa, malu, dsb. Selain perasaan tersebut berkembang pula berbagai macam hasrat seperti hasrat mempertahankan hidup. Untuk menikmati keindahan semua itu dapat dipelajari melalui prosesninternalisasi yang menjadi ,ilik kepribadian individu.


B. Proses Sosialisasi
Proses ini artinya suatu proses dimana seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan kelakuan kelompoknya. Maka kepribadian adalah keseluruhan faktor biologis, psikologis dan sosilogis yang mendasari perilaku individu.
Proses sosialisasi terjadi melalui dua cara yaitu:
a. Conditioning.
b. Komunikasi atau interaksi.
Conditioning, adalah keadaan yang menyebabkan individu mempelajari pola kebudayaan yang fundamental seperti cara makan, bahasa, berjalan, cara duduk, pengembangan tingkah laku dan sebagainya.


C. Proses Inkulturasi

Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai pembudayaan yaitu seorang individu yang mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem nora dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaanya. Individu sejak kecil sudah mengawali proses inkulturasi dalam alam pikiran mereka sebagai warga suatu masyarakat. Mula-mula dimulai dari lingkungan keluarganya, kemudian dari teman-teman mainnya. Selain itu ia sering belajar dengan meniru berbagai macam tindakan. Namun, sebelumnya perasaan dan nilai budaya yang memberi motivasi akan tindakan meniru itu telah diinternalisasikan dalam kepribadiannya. Dengan berkali-kali meniru, maka tindakannya akan menjadi suatu pola yang mantap dan norma yang mengatur tindakannya itu untuk dibudidayakan. Berbagai macam norma kadang juga dipelajari seorang individu secara sebagian  dengan mendengarkan orang-orang di dalam lingkungan pergaulan pada saat yang berbeda-beda. Sudah tentu ada juga norma-norma yang diajarkan kepadanya dengan sengaja, tidak hanya di lingkungan keluarga dan di luar keluarga saja, tetapi juga secara formal.




3        Apa Pengaruh Sosialisasi Terhadap Pembentukan Kepribadian ?
       
Sosialisasi yang sangat dibutuhkan oleh setiap individu yang hidup berkelompok dan bermasyarakat, dikarenakan individu tersebut hidup secara bersamaan didalam suatu wilayah dimana mereka berada. Dan saat individu tersebut melakukan proses sosialisasi antar individu maupun kelompok di lingkungannya akan menjadikan seorang individu yang memiliki kepribadian yang diinginkan oleh setiap orang, sehingga individu tersebut dapat diterima oleh lingkungan masyarkat sekitarnya.
        Dari perilaku dasar yang dilakukan oleh seorang individu terssebut dapat menghasilkan suatu pengaruh dari  proses  sosialisasi yang dilakukan yang akhirnya akan membentuk kepribadian seorang individu dan ini sangat dipengaruhi oleh banyak factor diantaranya:

Kita ambilkan sebuah contoh yang sederhana. Perempuan-perempuan cantik sering tampak lebih tenang dan percaya diri daripada mereka yang bermuka kurang cantik. Mengapa demikian? Apakah sikap tenang dan percaya diri merupakan hal yang taken from granted sejak kelahirannya? Ataukah hal ini merupakan hasil dari suatu proses belajar? Adalah kenyataan bahwa para perempuan cantik lebih dapat diterima dan diperlakukan secara lebih baik –bahkan dapat jadi diistimewakan- oleh banyak  pihak daripada mereka yang kurang cantik! Penerimaan dan perlakuan yang baik di setiap lingkup dan situasi sosial ini menjadi pengalaman belajar para perempuan cantik, sehingga pada akhirnya menjadi lebih percaya diri.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian, antara lain:

1. Warisan biologis (misalnya bentuk tubuh, apakah endomorph/gemuk bulat,
ectomorph/kurus tinggi, dan mesomorph/atletis. Dari beberapa penelitian diketahui
bahwa mesomorph lebih berpeluang melakukan tindakan-tindakan, termasuk berperilaku
menyimpang dan melakukan kejahatan)
2. Lingkungan fisik/alam (tempat kediaman seseorang, apakah seseorang berdiam di
pegunungan, dataran rendah, pesisir/pantai, dst. akan mempengaruhi kepribadiannya)
3. Faktor lingkungan kultural (Kebudayaan masyarakat), dapat berupa:
a. kebudayaan khusus kedaerahan atau etnis (Jawa, Sunda, Batak, Minang, dst.)
b. cara hidup yang berbeda antara desa (daerah agararis-tradisional) dengan kota
(daerah industri-modern)
c. kebudayaan khusus kelas sosial (ingat: kelas sosial buka sekedar kumpulan dari
orang-orang yang tingkat ekonomi, pendidikan atau derajat sosial yang sama,
tetapi lebih merupakan gaya hidup)
d. kebudayaan khusus karena perbedaan agama (Islam, Kristen, Katholik, Hindu,
Budha, dan lain-lain)
e. pekerjaan atau keahlian (guru, dosen, birokrat, politisi, tentara, pedagang,
wartawan, dll.)
4. Pengalaman kelompok (lingkungan sosial): dengan siapakah seseorang bergaul dan
berinteraksi akan mempengaruhi kepribadiannya
5. Pengalaman unik (misalnya sensasi-sensasi ketika seseorang dalam situasi jatuh cinta)
            Pengaruh yang bisa didapat dari proses sosialisasi adalah membangun kepribadian  berfariasi yang bersifat positif atau negative, sehingga dapat menjadaikan individu yang unik, berbeda antar anggota masyarakat atau berbeda satu dengan yang lainnya. Dari factor yang mempengaruhi juga ada unsure-unsur yang mempengaruhi dari proses sosialisasi terhadap pembentukan kepribadian

Unsur-unsur dari pengaruhnya adalah:
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan unsur yang mengisi akal-pikiran seseorang yang sadar, merupakan hasil dari pengalaman inderanya atau reseptor organismanya. Dengan pengetahuan dan kemampuan akalnya manusia menjadi mampu membentuk konsep-konsep, persepsi, idea atau gagasan-gagasan.
2. Perasaan
Kecuali pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung berbagai macam perasaan, yaitu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai positif atau negatif. Perasaan bersifat subjektif dalam diri manusia dan mampu menimbulkan kehendak-kehendak.
3. Dorongan naluri laman 7
Naluri merupakan perasaan dalam diri individu yang bukan ditimbulkan oleh pengaruh pengetahuannya, melainkan sudah terkandung dalam organisma atau gennya

1.      Aliran konvergensi , kepribadian merupakn hasil paduan antara pembawa ( faktor internal)  dengan pengalaman (factor eksternal ) .
2.      Aliran natvisme , kepribadian ditentukan oleh faktor pembawaan .
3.      Aliran empirisme (tabalarasa ) , kepribadian ditentuakan oleh pengalaman dan lingkungannya .


4.       Apa faktor  penghambat sosialisasi  ?

Faktor penghambat sosialisasi :
a.kemampuan berbahasa
            misalnya jika seoang individu itu tiggal di perkotaan dan ia berkerja sebagai seorang bidan yang bertugas melayani masyarakat di daerah terpencil, sehingga ia harus pindah ke tempat tersebut dimana sebagian masyarakatnya tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik, maka orang tersebut akan sulit berkomunikasi dan bersosialisasi karena faktor bahasa.
b. kurang dapat bergaul
            seseorang kurang dapat bergaul bisa disebabbkan karena orang tersebut memilki sifat tertutup atau kurang percaya diri. Dan bisa juga terjadi akibat suatu penyakit dimana seseorang itu phobia terhadap orang banyak dan dearah terbuka.
c.kehidupan orang yang terisolir
            Misalnya seorang individu bekerja sebagai penjaga kebun, mejikannya mengharuskan ia untuk tinggal dikebun dimana kebun itu jauh dari desanya dan hanya sesekali pulanh kepedesaan, maka itu akan membuat orang tersebut menjadi sulit bersosialisasi.
d.kesulitan dalam melakukan sosialisasi
e.hambatan alam
f.perubahan dalam masyarakat akibat medernnisasi
g.adanya perbedaan kelakuan antara satu individu rakt.satu dengan individu yang lain
Misalnya seseorang yang sombong akan diasingkan oleh anggota kelompok lain/ masyarakat.
            h.terjadi kesenjangan kebudayaan antar kelompok masyrakat
                        Jika seseorang itu kaya raya, memilki rumah mewah, yang dipagari oleh tembok yang besar dan tinggi serta sangat sibuk dimana ia pergi pada pagi hari dan pulang malam setiap har
I untuk bekerja maka ia tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya.








E. Kesimpuan  :

Dengan sosialisasi yang baik maka akan terbentuk suatu kepribadian yang baik pula. Dlam proses membentuk kepribadian melalui sosialisasi ada tiga tahap antara lain proses interelasi, proses sosialisasi, dan proses inkulturasi.
Saat individu melakukan proses sosialisasi suatu individu maupun kelompok dilingkungannya akan menjadikan seorang individu yang memilki kepribadian yang diinginkan oleh setiap orang. Dari perilaku dasar yang dilakukan oleh seorang individu tersebut dapat menghasilkan suatu pengaruh dari proses sosialisasi yang dilakukan yang akhirnya akan membentuk kepribadian seorang individu.
Sosialisasi mempunyai faktor penghambat, yaitu kemampuan berbahasa, kurang dapat bergaul, kehidupan orang yang terisolir, kesulitan dalam melakukan komunikasi, hambatan alam, adanya perbedaan kelakuan antara satu individu dengan individu lain, perubahan dalam masyarakat akibat medernisasi dan terjadinya kesenjangan kebudayaan antar kelompok masyarakat.













                                            











Daftar pustaka :

1. http//www.IPS.Web.Id
2.sosiologi(IDIANTO MUIN)
3. Http//www.pengaruh sosiologi dan kepribadian .co.id
4.http/// www.faktor sosialisasi .com

1 komentar:

  1. papers that are beneficial sister , happy to be visiting this blog . thank you for the info.
    Do not forget to visit my blog : obat kista tradisional.
    obat ambeien tanpa efek samping
    thanks before

    BalasHapus